Saya Grace Victorya Tanaka,  akan berbagi praktik baik  tentang pengalaman  saya sampai mendapatkan medali emas dibidang kedokteran, fisika dan kimia. Kecintaan saya pada IPA dimulai  ketika saya kelas 3 sd, dimana kami diberikan tugas membuat miniatur galaxy, pada saat itu saya sangat menyukai cara guru saya memberikan pelajaran IPA. Dikelas 5 SD saya pernah mengikuti kompetisi nasional dibidang sicience tapi hanya sampai ke semifinal kemudian dikelas 6 SD saya mencoba lagi dan berhasil mencapai final tetapi tidak menang.

Ketika saya kelas 7 di SMP  Xaverius 2 Bandar Lampung, saya mencoba Pembinaan Potensi Akademik ( PPA) dibidang Matematika, disini kami mendapatkan bimbingan terbaik dari Ibu Theresia Nata Ekawandani,S.Pd (Ibu Thesa )dan Ibu  Fransiska Pangestutu,S.Pd (Ibu Tuti)  dan saya  mencoba ikut kompetisi online bidang matematika sebanyak 4 kali dan hanya satu kali mencapai final itupun saya kalah kembali, disemester 2 saya diminta alm.pak Rusmanto,S.Pd untuk ikut seleksi OSN IPA, belum satu bulan saya bergabung diseleksi OSN IPA Pak Rusmanto pergi untuk selamanya.  Ada rasa terpukul di hati saya, ada permintaan Alm. Pak Rusmanto kepada saya untuk mengikuti kompetisi dan pulang membawa medali yang banyak buat Beliau belum bisa saya penuhi, saya keluar dari seleksi OSN IPA, dan saya keluar dari group olimpiade. Saya sempat dinasehati oleh Bu Susana Tutwuri Hadayani,S.Si (Ibu Susan)  dan Pak Agustinus Kusharyanto,S.Si (Pak Agus)kemudian saya bergabung lagi di group olimpiade IPA, selama hampir 2 minggu saya yang tentu saja tidak ikut OSN IPA  bersama teman teman peserta OSN IPA dibimbing oleh Pak Agus di Fisika dan Bu Susan di Biologi akhirnya teman teman ikut OSN IPA dan saya hanya ujian kenaikan kelas.

Sebelum libur kenaikan kelas saya dipanggil pak Agus, beliau berkata guru tidak libur maka murid yang mau pembinaan akan dilayani, maka selama liburan sekolah saya diberikan materi yang banyak serta diminta untuk ikut kompetisi online, butuh waktu satu bulan belajar untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi ini, tentu saja banyak hal yang kita korbankan seperti jam tidur, jam istirahat termasuk pelajaran sekolah, tugas dan pr tetapi hal itu tidak sia sia saya bisa mendapatkan medali emas dikompetisi nasional bidang  kedokteran.

Untuk OSKI saya diberitahu oleh Pak Agus tanggal 29 juli 2024, untuk ikut kompetisi ini, saya izin ke Pak Agus untuk ikut bidang kimia juga selain fisika, tentu saja hampir tiap hari saya belajar materi materi tambahan dan materi lama yang telah diberikan Pak Agus, selain itu jam PPA nya bertambah bukan hanya dihari jumat saja, terimakasih Pak Agus kalo bukan berkat bimbingan Pak Agus tidak mungkin mendali emas dibidang Fisika dapat saya peroleh.

Di bidang Kimia tentu saja saya berterimakasih kepada Ibu Sisilia Surasi Andriani,S.Si.,M.M (Ibu Sisil), selama hampir 23 hari, saya , kak Yehezkiel dan kak Daniel mengorbankan waktu istirahat sekolah dengan belajar Kimia bersama, kak  Hezki memberitahu saya untuk menpelajari apa saja yang biasanya keluar dalam kompetisi Kimia karena mereka pernah mengikuti kompetisi Kimia.

Dari 3 kompetisi ini saya mendapatkan pelajaran berharga, ketika kita konsisten dan berusaha lebih keras lagi maka kita akan mencapai apa yang akan kita raih meskipun kita banyak mengalami kegagalan,dan tidak akan ada keberhasilan tanpa bimbingan dari guru.

Salam Unggul Transformatif Dalam Semangat HK3P SMP Xavepa Gemilang

Penulis :  Grace Victorya Tanaka